MANOKWARI-Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Papua Barat dalam rangka pengucapan sumpah/janji dan pelantikan anggota DPR masa jabatan 2024-2029, berlangsung terlaksana pada salah satu hotel dalam kota Manokwari, selasa, ( 02/10/2024 ).

Pengambilan sumpah/janji dilakukan oleh ketua Pengadilan Tinggi Papua Barat, Dr. Budi Santoso, S.H., M.H, dan disaksikan langsung Pj. Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere, MTP.

Pelantikan dilaksanakan berdasarkan surat kepuutusan menteri dalam negeri nomo 100.2.1.4-4157/2024, tentang pengangkatan anggota DPR Papua Barat masa jabatan tahun 2024-2029.

"Sebelum memangku jabatannya, pada hari ini rabu tanggal 2 oktober 2024, saya ketua Pengadilan Tinggi Papua Barat akan melantik audara-saudara sebagai anggota DPR Papua Barat,"ungkap ketua Pengadilan Tinggi kemudian memandu pengucapan sumpah janji.

Berikut adalah daftar nama ke 35 anggota DPR Papua Barat yang dilantik ;

1. Yamia Komaria, S.Ag, Mpd, asal partai demokrat daerah pemilihan ( dapil ) Papua Barat 5.

2. Saleh Siknun, SE, partai PIDP dapil 4

3. Amin Ngabalin SPI, partai golkar dapil Papua Barat 4.

4. Syamsyudin Siknun, S.Sos., SH., MH, asal partai Nasdem dapil Papua Barat 3.

5. Sapri Bany, S.Hut, asal partai Nasdem Papua Barat 1.

6. Rita Kairubun, S.Sos, asal Partai Nasdem dapil Papua Barat 5.7. Rudy Sirua, asal partai PAN dapil Papua Barat 5.

8. Rahmat Cahyadi Sinamur, S.Sos., MM, asal partai PAN dapil Papua Barat 1.

9. Erwin B. Nawawi, asal partai Golkar Papua Barat 3.

10. Ir. Yohanis E. Rumising, MM, asal partai demokrat dapil Papua Barat 1.

11. Efert Indou, S.I.P, MM, asal partai Nasdem Papua Barat 1.

12. Musa Naa, ST, asal partai Perindo Papua Barat dapil 3.

13. Orgenez Wonggor, S.I.P, asal partai Golkar dapil Papua Barat 2.14. Yulianus Dowansiba, SE, asal partai Nasdem dapil Papua Barat 2.

15. Yurtinus Mandacan, ST, asal partai Demokrat dapil Papua Barat 2.

16. Yustus Towansiba, asal partai PDIP dapil Papua Barat 2.

17. Hendrik Klifor Dandarmana, SE, asal partai PAN dapil Papua Barat 4.

18. Alosius P. Siep, SE, asal partai Perindo dapil Papua Barat 1.

19. Xaferius Kameubun, SH, asal partai PKB Papua Barat 1.

20. Philip Hendrik, asal partai Golkar dapil Papua Barat 5.

21. Petrus Makbon, asal partai PDIP dapil Papua Barat 1.

22. Semuel Agung P, SE, asal partai Gerindra Papua Barat 5.

23. Dantopan Sarongalo, ST., MT, asal partai PDIP dapil Papua Barat 3.

24. Akorina Dowansiba S. Sos, asal partai PKB dapil Papua Barat 2.

25. Nakeus Muid, Amd, asal partai PIPD dapil Papua Barat 1.

26. Ferry M. D. Auparay, S.Sos, asal partai Golkar dapil Papua Barat 5.

27. Andrianus Mansim, asal partai Golkar dapil Papua Barat 1.

28. Iskandar Taza, Amd, asal partai PKB dapil Papua Barat 4

29. Imam Musli, S.Hut, asal partai PKS dapil Papua Barat 1.

30. Irsanly, asal partai PDIP dapil Papua Barat 5.

31. H. Asri, ST, asal partai PPP dapil Papua Barat 3.

32. Fakri Tura, asal partai PDIP dapil Papua Barat 4.

33. Gilang Pinandito, S.Sos., M.Kesos, asal partai Gerindra dapil Papua Barat 1.

34. Y. Salim Alhammid, S.Sos, asal partai Gerindra dapil Papua Barat 4.

35. Ahmad Kudu, ST, asal partai Golkar Papua Barat 1.

Mendagri, Tito Karnavian dalam sambutan tertulis yang dibacakan Pj.Gubernur Ali Baham, menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan ke 35 anggota DPR Papua Barat.

Mengawali tugas sebagai anggota DPR Papua Barat memiliki fungsi untuk pembentukan dan penyusunan perda yang perlu dipahami oleh para anggota DPR adalah refleksi dan aspirasi.

"Perlu nenjadi catatan bahwa perda inisiasi DPRD harus menjadikan pelayanan publik sebagai prioritas utama, membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya dan menciptakan iklim investasi yang baik demi terciptanya kemakmuran bagi masyarakat,"ucap Pj.Gubernur ABT dalam Sambutan Mendagri.

"Demkrasi itu melelahkan, akan tetapi demokrasi itu indah pada waktunya. Coba kita lihat tadi, pindah dari kursi itu dengan santun, dengan senyuman, itulah demokrasi pancasila di Republik kita yang kita cintai ini,"tambah Pj. Gubernur ABT.

Terhadap para anggota DPR yang baru dilantik, Mendagri Tito juga berharap, agar senantiasa memaksimalkan peran dalam mengawal pelaksanaan pilkada serentak 2024.

"Kita tentu mengetahui bahwa suksesnya pelaksanaan pilkada tahun 2024 tidak hanya menjadi tanggungjawab penyelenggara saja, melainkan menjadi tanggung jawab bersama termasuk pemerintah pusat dan pemerintah daerah. DPR diharapkan dapat memberikan dukungan terkait kebijakan sarana dan prasarana serta personil yang akan mengawasi jalannya pilkada tahun 2024,"ujar Pj. Gubernur ABT.

Turut hadir dalam acara pelantikan itu, Pj. Ketua TP PKK provinsi Papua Barat, Ny. Haja. Siti Mardiana Temongmere, SE, Forkopimda Papua Barat, para Pj. Bupati maupun bupati se-Papua Barat baik hadir secara langsung maupun di wakili, anggota DPR periode 2019-2024 serta para asisten pimpinan OPD pemprov Papua Barat serta tamu undangan lainnya.

Penulis : Simon Patiran.

Dikir barat is a popular source of entertainment for the Malay community in Singapore. Traditionally a choral ensemble, a dikir barat group typically comprises a tok juara (lead vocalist), a tukang karut (jester), an awok-awok (chorus) of 12–16 persons, and a percussion ensemble of musicians playing the drums, gong, gong-chime, maracas, and sometimes a bamboo flute. The leader of the group is usually the tukang karut.

During performances, a group’s repertoire opens with tepuk sepuluh (introductory clapping), which sets the tone of the performance, then the lagu juara (opening song), which showcases the tok juara’s vocal talents. This is followed by the karut kelantan (segue) into the karut pattani (call and response). Next, the tok juara picks up with the karut yankee (upbeat, catchy song), which has a faster tempo, making it the most upbeat part of the performance. Finally, variations of the wau bulan (song of the moon kite) mark the end of the performance. Song lyrics are usually composed by the tukang karut, who uses an allegorical and allusive style for the lagu juara, and a more direct and incisive style for the tukang karut’s parts.

Waktu Sholat di: Karawang Barat - Hari Ini 15-12-2024

Waktu Sholat Hari Ini: Minggu, 15 Desember 2024. Kota: Karawang Barat, Indonesia

Waktu sholat dihitung menggunakan kriteria: MABIMS (Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapore).

Arah kiblat kota Karawang Barat, Indonesia adalah 295° dari utara geografis (searah jarum jam). Pada jam 8:25 (waktu lokal), arah bayangan benda yg tegak akan menunjuk arah kiblat.

Jadwal Sholat Bulanan untuk Karawang Barat - Tahun 2024 M

Jadwal Sholat Tahunan untuk Karawang Barat

Jadwal sholat PDF dan Excel setahun penuh untuk "waktu sholat Karawang Barat 2024" tersedia pada tautan berikut ini. Perlu diingat bahwa, jadwal waktu sholat antara tahun satu dengan tahun masehi lainnya tidak mengalami perubahan yg berarti. Namun demikian, kami menyediakan juga jadwal sholat tahun depan jika diperlukan.

Jadwal sholat tahun: 2024 | 2025 .

Semoga layanan ini bermanfaat. 🙂

Scattered ThunderstormsBadai Petir Terpencar

Kabupaten Pasaman Barat

Tuah basamo(Minang) Mengutamakan keputusan bersama

Kabupaten Pasaman Barat (Indonesia)

Kabupaten Pasaman Barat adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Daerah ini dibentuk dari hasil pemekaran Kabupaten Pasaman berdasarkan UU No.38 Tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003, dengan ibu kota kabupaten di Simpang Ampek. Adalah Sebuah Jorong di Nagari Lingkuang Aua

Kabupaten Pasaman Barat merupakan salah satu dari 3 (tiga) kabupaten pemekaran di provinsi Sumatera Barat, berdasarkan Undang-undang Nomor 38 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Solok Selatan dan Pasaman Barat. Kabupaten Pasaman Barat dengan luas wilayah 3.864,02 km², jumlah penduduk 449.677 jiwa (2024), dengan administrasi pemerintahan yang meliputi 11 (sebelas) kecamatan dan 90 nagari.[2]

Pada 25 Februari 2022 sekitar pukul 8.29 WIB, gempa terjadi di kawasan ini. Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa tersebut berkekuatan magnitudo 6,2.[4]

Secara geografis Kabupaten Pasaman Barat terletak di antara 00° 33’ Lintang Utara sampai 00° 11’ Lintang Selatan dan 99° 10’ sampai 100° 04’ Bujur Timur.

Secara umum topografi daerah Kabupaten Pasaman Barat adalah datar dan sedikit bergelombang, sedangkan daerah bukit dan bergunung hanya terdapat di Kecamatan Talamau dan Gunung Tuleh. Ketinggian daerah bervariasi dari 0 sampai 913 meter di atas permukaan laut. Wilayah datar dengan kemiringan 0-3%, datar bergelombang dengan kemiringan 3-8%, berombak dan bergelombang dengan kemiringan lereng 8%-15% serta wilayah bukit bergunung dengan kemiringan lereng di atas 15%.

Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat memiliki wilayah administrasi dengan perbatasan sebagai berikut:

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Pasaman Barat dalam tiga periode terakhir.

Kabupaten Pasaman Barat memiliki 11 kecamatan dan 90 nagari. Luas wilayahnya mencapai 3.887,77 km² dan penduduk 428.641 jiwa (2017) dengan sebaran 110 jiwa/km².[7][8]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Pasaman Barat, adalah sebagai berikut:

Keberadaan sarana dan prasarana perikanan tangkap di wilayah pesisir sangat mendukung keberhasilan dan kelangsungan usaha penangkapan ikan yang dilakukan oleh para nelayan di laut. Sarana dan prasarana perikanan tangkap di Kabupaten Pasaman Barat sampai saat ini belum mampu mendukung kegiatan yang dilakukan oleh para nelayan. Salah satu penyebab kurangnya sarana dan prasarana ini adalah karena masih kurangnya perhatian pihak terkait untuk membangun kawasan pesisir disamping kurangnya kemampuan masyarakat pesisir itu sendiri untuk membangun sarana dan prasarana yang diperlukan.

Sebagian besar daerah nelayan memiliki sarana dan prasarana jalan yang belum memadai, sehingga daerah nelayan jarang dikunjungi oleh pihak terkait akibatnya daerah ini luput dari perhatian dan program-program pembangunan untuk pengembangan kawasan pesisir. Sarana dan prasarana yang ada saat ini baru berupa dua unit pelabuhan perikanan yang terdapat di Sasak dan Air Bangis. Pelabuhan perikanan Sasak tidak dapat difungsikan karena adanya permasalahan tanah, pendangkalan di kolam pelabuhan dan pengaruh abrasi tanah. Kedua pelabuhan itupun belum dilengkapi sarana penunjang lainnya seperti pabrik es, SPDN, Cold Storage dan lainnya.

Sumber Daya Alam di daerah dataran tinggi dengan gunung-gunung dan perbukitan di bagian Timur Kabupaten Pasaman Barat[9], dataran rendah dengan daerah pertanian serta kawasan pantai dan laut dengan garis pantai sepanjang lebih kurang 152 km merupakan modal dan kekuatan untuk meningkatkan ekonomi daerah, mengandung potensi yang sangat menjanjikan seperti potensi ekonomi bidang pertambangan, kehutanan, perkebunan, tanaman pangan, peternakan, perikanan serta pariwisata dan potensi lainnya. Daerah-daerah penting di Pasaman Barat antara lain Simpang Ampek, Sasak, Kinali, Talu, Air Bangis, Silaping, Ujung Gading, Muara Kiawai, Sungai Aur, Parit, Paraman Ampalu, Sikabau, Pulau Panjang, Cubadak, Simpang Tonang, Simpang Tiga Andilan, Desa Baru, Sigantang dan lain-lain.

Penghasilan utama komoditas bahan baku minyak goreng ini adalah kecamatan yang kini bergabung dengan Pasaman Barat antara lain Kecamatan Pasaman dan Kecamatan Lembah Melintang. Luas areal perkebunan kelapa sawit di kabupaten ini kurang lebih 102.000 hektare, sekitar 77.000 hektare termasuk perkebunan inti dan plasma, sementara sisanya adalah perkebunan rakyat. Dari 102.000 hektare kebun sawit di Pasaman Barat, 62 persennya berada di Kecamatan Pasaman, selebihnya tersebar di seluruh kecamatan dengan beberapa di antaranya yang cukup luas berada di Kecamatan Lembah Melintang, Kinali, dan Sungai Beremas.

Produksi kelapa sawit dapat dipanen hingga sebulan dua kali diolah menjadi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) oleh pabrik pengolahan kelapa sawit. Di Kabupaten Pasaman Barat terdapat 13 pabrik kelapa sawit, namun hanya lima di antaranya yang aktif dengan kapasitas produksi masing-masing pabrik 40 hingga 80 ton CPO per jam. Produksi tandan buah segar kelapa sawit tahun 2002 sebanyak 854.000 ton lebih. Setelah diolah setengah jadi menjadi CPO, hasilnya dibawa ke Kota Padang untuk diolah menjadi minyak goreng, sebagian dari itu juga diekspor ke Malaysia. Pengangkutan CPO dan sumber daya alam Pasaman Barat lainnya secara massal melalui Pelabuhan alam Air Bangis di Kecamatan Sungai Beremas.

Produk jagung pipilan wilayah ini dimanfaatkan sebagai pakan ternak oleh peternak di Sumatera Barat, Riau dan Jambi. Tanaman jagung ditanam di areal seluas kurang lebih 10.000 hektare, per hektarenya bisa menghasilkan 6-7 ton jagung pipilan. Kabupaten ini berpeluang menjadi kabupaten jagung seperti halnya yang diraih Provinsi Gorontalo. Alasannya, Pasaman Barat termasuk salah satu daerah sentra jagung yang mempunyai luas areal pertanaman jagung seluas 20.000 ha per tahun, dari potensi seluas 30.000 ha per tahun.[butuh rujukan]

Dari jumlah tersebut, 15.000 ha di antaranya sudah ditanami jagung hibrida. Pada tahun 2000, telah dimulai penanaman jagung hibrida Pioneer seluas 1.000 ha. Pada tahun 2004, luas lahan tanam jagung melonjak secara fantastis hingga 12 kali lipat hingga mencapai 12.000 ha. Dengan rata-rata kepemilikan lahan di Pasaman Barat ini satu hektare per petani dan menghasilkan rata-rata tujuh ton per hektare, maka petani akan mendapatkan penghasilan kotor setiap panennya Rp 6,5 juta.

Guna mengantisipasi peningkatan jumlah produksi akibat apresiasi petani jagung di Pasaman Barat, Maka pemerintah menyediakan infrastruktur pendukung berupa mesin pemipil, mesin pengering dan pergudangan (silo). Hal ini dimaksudkan agar petani mendapatkan pelayanan pascaproduksi agar, saat panen, jagungnya tetap berkualitas tinggi, dan tidak langsung dimasukkan ke karung seperti saat ini, sehingga jagung tetap bersih, harganya tinggi dan bebas dari bercak-bercak hitam karena jamur aflatoksin.

Tanaman pangan lain yang juga menjadi unggulan daerah ini adalah cabe dan buah jeruk. Jeruk Pasaman yang banyak ditanam di Kecamatan Pasaman, Koto Balingka, Ranah Bantahan, dan Sungai Beremas bahkan merajai pasaran buah jeruk di Sumatera Barat.

Sektor pertambangan, juga merupakan salah satu potensi yang teramat besar di wilayah Pasaman Barat. Sejak zaman penjajahan Belanda, konon, di wilayah Pasaman Barat sudah diketahui ada potensi tambang emas. Masyarakat secara tradisional membuktikan kenyataan itu dengan mendulang emas di pinggir-pinggir kali ataupun di kaki-kaki bukit. Juga ada bahan baku untuk industri semen di Desa Muaro Kiawai, Kecamatan Gunung Tuleh, yang depositnya tersedia 2 miliar ton dengan luas sebaran 2.500 ha, dapat digunakan untuk produksi selama 300 tahun. Setidaknya di Pasaman Barat terbuka peluang membuka industri semen.[butuh rujukan]

Dari Gunung Talamau, berdasarkan hasil penelitian Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (Research Center for Geotechnology The Indonesian Institute of Sciences), khususnya di daerah itu ditemukan berbagai jenis batuan, yaitu batuan vulkanik produk Galau Talamau (andesit, andesit basaltik, basalt). Kemudian, batuan kelompok Woyla yang ditemukan di Sungai Tambang Pambaluan seperti meta batu pasir teralterasi dan termineralisasi selang-seling dengan batu sabak dan sering diterobos oleh urat-urat kuarsa.

Batuan Kelompok Mengae Woyla seperti sekis glaukofan, marmer beraneka, dan batuan granit sebagai anggota Formasi Kanaikan, serta batuan tufa anggota batuan volkanik tak terbedakan. Batuan Kelompok Woyla dan Formasi Kanaikan ini juga ditemukan di S. Simpang Dingin. Batuan volkanik (basalt) produk G. Langsat, dan batuan terubah termineralisai daerah Salido. Dari Major Elemen, menunjukkan batuan beku di kawasan itu dapat dibedakan menjadi empat macam yaitu basa (basalt), menengah (andesit), agak asam (dasit), dan granit (asam). Batuan volkanik yang ada termasuk tipe Calc-Alkalin dan hanya dua contoh batuan yang masing-masing dari kawasan itu dan Salido yang menunjukkan sifat Tholeitik. Secara umum batuan volkanik yang ada posisi dalam lingkungan tektoniknya sebagai Backarc-side.

Daerah berpenduduk 323.505 jiwa ini bukan hanya memiliki 67 lembaga keuangan, tujuh perbankan dan 60 nonperbankan.

Air Bangis yang belum dapat disinggahi kapal besar menyediakan angkutan penumpang dan barang yang menuju Pelabuhan Teluk Bayur di Padang dan daerah-daerah sekitar. Untuk ke depan, kabupaten yang memiliki perairan sepanjang kurang lebih 142 kilometer ini berencana mengembangkan Pelabuhan Air Bangis menjadi pelabuhan samudra yang bisa disinggahi kapal-kapal besar.

Selain transportasi air yang dilayani Pelabuhan Air Bangis, Pasaman Barat juga memiliki terminal angkutan darat. Dua jenis angkutan yang tersedia adalah angkutan pedesaan yang menggunakan mobil minibus dan antarkota/antarkabupaten dengan memakai bus-bus berukuran sedang. Selain itu, masih ada trayek antar provinsi, yaitu bus menuju Kota Medan, Sumatera Utara, yang dilayani di terminal bus Ujung Gading, Kecamatan Lembah Malintang. Meski sudah memiliki angkutan dalam kota, sayangnya tidak semua pelosok daerah dijangkau. Untuk itu tersedia ojek yang melayani penumpang hingga ke daerah-daerah pinggiran Pasaman Barat.[butuh rujukan]

Meski transportasi di Pasaman Barat sendiri masih terbatas, wilayah ini sesungguhnya daerah yang ramai dilalui kendaraan dari wilayah-wilayah lain. Kabupaten ini masuk jalur pesisir barat Sumatra. Letaknya yang berada di perbatasan Sumatera Barat dan Sumatera Utara membuat kabupaten ini memiliki arus transportasi yang cukup ramai setiap hari. Truk-truk bermuatan komoditas pertanian dan perkebunan dari Padang atau Sumatra bagian selatan menuju Sumatera Utara atau sebaliknya, setiap hari melintas di jalan-jalan utama Pasaman Barat sejak pagi hingga larut malam hari.

Sebagai daerah perlintasan, tak heran jika setiap malam selalu terlihat puluhan truk parkir di halaman satu-satunya penginapan terbaik di sini. Sopir-sopir truk tersebut umumnya berasal dari wilayah di luar Sumatera Barat, bahkan dari Jakarta, yang singgah untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan kembali esok harinya.

Peluang menjadi daerah transit sepertinya kurang dilirik Pasaman Barat. Sarana dan prasarana yang hendak dilengkapi lebih bertujuan untuk mengembangkan sektor primer. Selain produsen kelapa sawit, tanah Pasaman Barat juga sangat cocok ditanami beragam tanaman pangan dan perkebunan lain.

Kabupaten muda ini mempunyai potensi wisata yang tidak kalah menariknya. Gunung Talamau yang terletak di Kabupaten Pasaman Barat ini merupakan satu dari beberapa gunung yang mempunyai panorama alam yang menarik di ranah Minangkabau. Dengan ketinggian 2.982 meter dpl menjadikan gunung tersebut sebagai puncak tertinggi di wilayah Sumatera Barat.[butuh rujukan]

Gunung Talamau dapat didaki dari Desa Pinaga. Gunung ini mempunyai keunikan pada puncaknya yang memiliki banyak telaga dan menurut legenda, jumlah telaga tersebut selalu berbeda-beda dan tidak selalu sama setiap dijumpai para pendaki. Jumlah yang umum terlihat adalah 13 telaga. Gunung Talamau berdekatan sekali dengan Gunung Pasaman hanya dipisahkan oleh sebuah sungai. Dari daerah puncak Gunung Talamau, wisatawan dapat melihat dengan jelas puncak Gunung Pasaman atau dikenal juga sebagai Puncak Rajo Imbang Langik yaitu nama seorang raja yang pernah bertahta di Pasaman pada masa silam. Puncak Gunung Talamau melewati enam pos. Dari puncak Gunung Talamau, wisatawan dapat turun dan naik ke Gunung Pasaman. Penduduk di sekitar Gunung Talamau hidup dengan mata pencaharian bertani. Gunung ini lebih terawat dibandingkan dengan Gunung Marapi dan Singgalang. Sangat bersih. Hal ini tidak terlepas dari dedikasi penduduk setempat yang selalu menjaga keasrian dan kebersihan Gunung Talamau. Akomodasi yang ada, dan tidak jauh dari gunung ini, adalah Hotel Hamco dan Wisma Yanti di Padang Tujuh yang berjarak sekitar 3 km dari Desa Pinaga. Selain itu, terdapat lokasi Camping Ground di Bukit Harimau Campo yang tidak jauh dari lokasi air terjun Puti Lenggo Geni. Yang menarik, nama-nama puncak dan telaga di gunung ini juga diambil berdasarkan beberapa cerita legenda yang diyakini oleh penduduk disekitar Gunung Talamau ini.

Pasaman Barat adalah daerah bahari yang memiliki pantai sepanjang lebih kurang 100 km. Dalam hal ini, terbuka peluang investasi pengembangan sektor kelautan seperti budi daya udang, rumput laut, dan potensi kelautan lainnya. Diharapkan pada masa mendatang Pelabuhan Airbangis dikembangkan menjadi pelabuhan samudra.

Tanpa minimum Rp 100,000,000Rp 300,000,000Rp 500,000,000Rp 700,000,000Rp 1,000,000,000Rp 2,000,000,000Rp 3,000,000,000Rp 4,000,000,000Rp 5,000,000,000Rp 10,000,000,000Rp 30,000,000,000Rp 50,000,000,000Rp 100,000,000,000

Tanpa maksimum Rp 100,000,000Rp 300,000,000Rp 500,000,000Rp 700,000,000Rp 1,000,000,000Rp 2,000,000,000Rp 3,000,000,000Rp 4,000,000,000Rp 5,000,000,000Rp 10,000,000,000Rp 30,000,000,000Rp 50,000,000,000Rp 100,000,000,000

Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.

Waktu Indonesia Barat atau WIB ialah satu daripada tiga zon waktu yang gunakan di Indonesia. Zon-zon waktu yang lain ialah Waktu Indonesia Tengah (WITA) dan Waktu Indonesia Timur (WIT).

Kawasan yang menggunakan sistem WIB ialah Sumatra, Jawa, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.

WIB sama dengan waktu UTC+7.

Jadwal Sholat Karawang Barat, Karawang, Jawa Barat, Indonesia

Lokasi: Karawang Barat, Indonesia. | Koordinat: (-6.274, 107.285). | Ketinggian: 36 m. | Zona waktu: WIB (UTC +07:00). | Arah kiblat: 295° dari utara.