The Malay Archipelago
The Malay Archipelago ini berasal dari Yunani. ‘Malay’ diartikan sebagai ‘Melayu’. ‘Archipel’ yang terdiri dari kata ‘Archi’ yang artinya memerintah dan ‘plagus’ yang artinya laut. Dengan demikian The Malay Archipelago memiliki arti ‘’menguasai laut’’ atau berarti kumpulan pulau-pulau Melayu.
Sistem Basis Data Terdistribusi:
Sistem Basis Data Terdistribusi (SBT) adalah istilah yang menggambarkan database yang terdiri dari beberapa node atau server yang saling terhubung. Dalam SBT, data didistribusikan di seluruh jaringan komputer, memungkinkan akses yang cepat dan toleransi terhadap kegagalan sistem. SBT sering digunakan dalam lingkungan perusahaan atau organisasi yang membutuhkan skalabilitas dan kinerja tinggi.
Data Warehouse adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan database yang dioptimalkan untuk analisis bisnis dan pengambilan keputusan. Istilah Database ini mencakup data historis dan saat ini dari berbagai sumber yang digunakan untuk melacak tren, membuat laporan, dan mendapatkan wawasan yang berharga. Data Warehouse berperan penting dalam mendukung proses pengambilan keputusan yang berdasarkan bukti.
Butterflyfish (Ikan Kupu-kupu)
Seperti halnya kupu-kupu di daratan, ikan kupu-kupu memiliki warna yang indah dan berkilauan. Makanan utama mereka adalah polip koral yang diseruput dengan mulut mungilnya seperti kupu-kupu menyeruput nektar di bunga.
Karena kebiasaan ini, hewan ini sulit hidup dipelihara atau dikembangbiakan lewat penangkaran. Butterflyfish diketahui adalah ikan air asin yang secara teratur melakukan hibridisasi di alam liar.
Mereka memiliki kecenderungan romansa di mana memiliki ikatan dengan pasangan mereka. Bila tidak ada pasangan, ikan ini akan mencari ikan lain yang tampak serupa dan melakukan hubungan.
Frogfish (Ikan Kodok)
Ikan ini disebut sangat mirip dengan kodok yang mampu bersembunyi dan memiliki lendir. Hewan ini memiliki kemampuan mimikri yang agresif.
Artinya, mereka memiliki penampilan dan warna yang membuat hewan ini terlihat seperti batu atau gumpalan rumput yang berbahaya. Sehingga frogfish bisa berbaur dengan lingkungan dan menunggu makhluk laut yang lebih kecil hanyut untuk menjadi mangsa.
Wolffish dikenal dengan keganasannya saat ditangkap oleh nelayan. Tidak seperti serigala di darat yang berkoloni, wolffish lebih suka menyendiri.
Hewan ini merupakan predator bulu babi yang dapat merusak populasi spesies tersebut jika tidak dijaga. Sayangnya, mereka sering ditangkap dan mengakibatkan populasinya menurun.
Dogfish adalah salah satu nama spesies hiu. Bentuknya tidak terlalu besar, tidak agresif terhadap manusia, dan memiliki penglihatan yang kurang baik.
Namun, hewan ini memiliki koloni yang banyak bahkan ribuan. Sehingga ketika lewat di sebuah daerah, lebih baik makhluk hidup lainnya menjauh karena hiu ini akan menjadi predator dalam sekejap mata.
Zamrud Khatulistiwa atau The Emerald of Equator
Nama ini disematkan pada tanah Indonesia karena letak geografisnya yang sangat pas melintasi garis khatulistiwa.
Nusantara tercatat dalam literatur berbahasa Jawa Pertengahan (abad ke-12 hingga ke-16) untuk menggambarkan konsep kenegaraan yang dianut Majapahit. Nusantara berasal dari dua kata bahasa Sansakerta, yaitu nusa yang berarti 'pulau' dan antara yang berarti 'luar'. Nusantara digunakan untuk menyebut pulau-pulau di luar Majapahit (Jawa).
Bila detikers sangat menyukai dunia bawah laut dan seluruh penghuninya, pasti tak asing dengan nama-nama ikan yang mirip makhluk di daratan. Hal tersebut tampaknya telah dijelaskan pada Bestiary abad ke-13 yang kini sudah diterjemahkan.
Dikutip dari Ensiklopedia Britannica, Bestiary adalah sastra abad pertengahan di Eropa yang terdiri dari kumpulan cerita tentang deskripsi hewan, tumbuhan, hingga batu. Kisah itu menyajikan alegori Kristen sebagai instruksi dan peringatan moral serta agama.
Banyak manuskrip Bestiary di abad pertengahan berasal dari bahasa Yunani tepatnya teks Physiologus. Teks ini bahkan disusun sebelum pertengahan abad ke-2 Masehi yang berisi cerita berdasarkan fakta ilmu alam yang diterima dari seseorang bernama Physiologus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada abad ke-13, Physiologus diterjemahkan dengan perubahan sehingga menjadi Bestiary Inggris Tengah yang masih bertahan hingga saat ini. Versi ini mempengaruhi perkembangan dongeng tentang binatang buas.
Di Bestiary abad ke-13 dijelaskan bila penamaan ikan berdasarkan hewan di darat yang berbunyi:
"Ketika manusia belajar sedikit demi sedikit tentang jenis ikan, mereka sering diberi nama karena kemiripannya dengan makhluk darat seperti katak, anak sapi, singa, burung hitam, dan burung merak"
Hal itu tampaknya benar-benar terjadi dengan banyaknya spesies ikan yang dinamai seperti hewan di darat. Apa saja? Berikut daftarnya.
Layanan Kursus Komputer LPK UNIGAMA
Kami LPK UNIGAMA membuka kursus Ms. Office program kelas komputer perkantoran, program privat operator komputer, program privat 6 kali pertemuan Ms. Excel, Program Kelas Multidesain (Coreldraw, Adobe Photoshop, Adobe Indesign, 3Ds Max, Adobe Flash, Adobe Premier), Program Privat Desain Grafis (CorelDraw & Photoshop, Illustrator, Indesign) Program Private Editing Video( Adobe Premiere, Adobe After Effect, Pinacle dll), Program Private Drafter (AutoCAD, Google Sketchup, ArchiCAD, 3Ds Max) Serta program Unggulan Multimedia Terpadu 1 Tahun (Lengkap Software dan Hardware).
Untuk informasi kursus komputer lebih lengkapnya dapat mengunjungi website kami di www.lpk-unigama.com atau dapat menghubungi kami langsung di :
LPK UNIGAMAJl. Mayjend Bambang Sugeng No. 75 Yogyakarta.Telp. (0274) 542630SMS/Whatsaap/Line : 0838.6704.0663
Indonesiabaik.id - Selain menyebut negeri kita dengan nama ‘’asli’’-nya, yaitu Indonesia. Kita juga kadang menyebutnya dengan Nusantara. Sebelum nama ‘’Indonesia’’ dan ‘’Nusantara’’ populer, ternyata sejarah mencatat ada beberapa nama atau sebutan lain yang pernah disematkan kepada tanah Indonesia.
‘Insula’ dalam bahasa latin berarti ‘pulau’. ‘Indus’ berarti ‘Hindia’. ‘Insulinde’ diartikan sebagai pulau Hindia. Nama ini diberikan oleh Eduard Douwes Dekker (Multatuli) yang tertulis dalam buku Max Havelaar yang dirilis 1860.
Sistem Manajemen Basis Data (SMBD):
Sistem Manajemen Basis Data (SMBD) adalah istilah lain yang berkaitan erat dengan database. Jadi SMBD adalah perangkat lunak yang kita gunakan untuk mengelola dan mengakses database. Sehingga Ini adalah alat yang memungkinkan pengguna untuk membuat, mengubah, dan mengambil data dari database. Selain itu SMBD menyediakan antarmuka antara pengguna dan database serta memastikan integritas dan keamanan data.
Istilah “repositori data” mengacu pada database yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan pusat untuk data yang relevan dengan suatu organisasi atau sistem. Repositori data sering kita gunakan dalam konteks bisnis atau lembaga akademik, di mana data yang kita kumpulkan dari berbagai sumber terkonsolidasikan dan terkelola secara terpusat. Repositori data memfasilitasi akses yang mudah dan konsisten ke informasi yang terbutuhkan oleh pengguna.